Ekranoplans
adalah hasil perkawinan silang antara pesawat terbang dan hovercraft
dan dibuat selama era perang dingin Soviet versus USA. Jenis pesawat ini
mampu melayang dan meluncur di atas permukaan air hingga kecepatan 250
mil per jam. Mampu membawa kargo lebih banyak dan lebih berat dari
pesawat kargo biasa. Ekranoplans, atau kendaraan "Wing-in-Ground" (WIG)
mungkin adalah satu teknologi yang paling menarik dan paling bersosok
aneh yang pernah didesain manusia.
Kebanyakan dari jenis pesawat ini dibuat oleh
Soviet selama era Perang Dingin oleh rumah desain milik Rostislav
Alexeev. Beberapa diantaranya memiliki panjang lebih dari 500 feet dan
berat diperkirakan mencapai lebih dari 500 ton. Pesawat-pesawat ini
melayang di atas gelombang dengan anggun, dengan kecepatan tinggi, tahan
terhadap badai, dan tidak terlihat di radar - semuanya karena
menggunakan prinsip aerodinamika yang dkenal sebagai "ground effect"
Semua
pilot kenal dengan prinsip "ground effect" ini: saat sebuah pesawat
akan menyentuh landasan untuk mendarat, biasanya tercipta efek yang
mendorong pesawat untuk melayang ke udara lagi. Tekanan udara antara
sayap dan tanah bisa menjadi "alas" yang membuat pesawat menjadi
meluncur halus. Di atas permukaan air efek ini lebih bahkan lebih
terasa.
1. KM - Russian "Caspian Sea Monster" Ekranoplan
Pernah jadi kendaraan ground-effect
yang terbesar yang pernah didesain (dengan panjang 100 meter, berat 544
ton, ditenagai 10 mesin turbojet Dobryin VD-7). Pesawat ini masih
memegang rekor untuk mengangkat barang ke udara terberat (bahkan lebih
berat dari apa yang bisa dibawa pesawat kargo moderen Antonov An 225
"Mriya"). Sejak lama ada misteri yang menyelubunginya, diuji coba di
Laut Kaspia tahun 1966 dan berhasil dimata-matai oleh satelit Amerika.
Meski
hanya satu KM (istilah Rusia untuk pesawat prototipe) yang diproduksi,
ada beberapa variasi yang berbeda panjang dan tingginya. Semuanya
mempunyai sosok yang aneh, didesain untuk memanfaatkan ground-effect
untuk mengarungi samudera pada kecepatan tinggi dan tidak terdeteksi
radar. Menurut sumber militer, pemerintah Soviet berencana membuat 100
monster ini pada penghujung era Perang Dingin, lalu jumlahnya berkurang
menjadi 24.
Setelah
jatuh karena sebuah kecelakaan (gara-gara penglihatan terganggu oleh
kabut), KM tenggelam di perairan dangkal sedalam 20 meter, dan karena
tubuhnya yang bongsor menjadikannya sulit untuk diperbaiki. Ekornya yang
tinggi nongol di permukaan air seperti tanda salib di kuburan.
Model pengganti berikutnya adalah "Orlenok" - Ekranoplan berukuran medium untuk tugas transportasi militer.
SM-8, versi yang lebih kecil dari KM
2. A-90 "Orlyonok" ("Eaglet")
Beratnya
140 ton, dengan panjang 58 meter, terbang perdana di tahun 1972. A-90
ditenagai sepasang mesin turbojet dan sebuah mesin turboprop yang
sanggup mendorongnya hingga kecepatan 400 km/jam sejauh 1500 km dengan
ketinggian jelajah 5-10 meter.
Mampu juga dikebut di atas tanah jika dibutuhkan dan menjadi pertunjukan yang spektakuler.
Mampu mengangkut 150 pasukan dan 2 tank (lihat foto di bawah ini):
Militer
Soviet merencanakan membuat 20 pesawat ini untuk menciptakan divisi
baru di Laut Baltik. Pesawat-pesawat ini dikirim ke militer pada tahun
1979, dan tiga A-90 di antaranya dilaporkan masih beroperasi pada tahun
1993. Jatuhnya dua pesawat ini menyebabkan tidak seluruh pesawat dibuat.
Salah satu peristiwa jatuhnya pesawat ini sangat spektakuler ketika
pesawat ini kehilangan seluruh bagian ekornya setelah menerjang ombak,
tapi terbukti kehandalannya dengan terus melayang seperti glider meluncur ke laut. Prestasi ini ternyata belum membuat para jenderal Soviet batal untuk menghentikan programnya.
Sejak
runtuhnya Uni Soviet, produksi Orlyonoks menjadi dikomersialisasikan.
Saat ini diberi nama Volga Shipyard yang dibuat untuk kepentingan
komersial maupun wahana SAR. Orlyonok dapat dipesan baik sebagai pesawat
kargo berkapasitas 50 ton dengan jarak jelajah 1500 km atau pesawat
penumpang dengan kapasitas 30 penumpang dan jarak jelajah 3000 km. (source)
3. VVA-14M : Desain Lanjutan yang Aneh
Ekranoplan
"VVA-14M" sesungguhnya adalah penjelmaan dari pesawat udara bertampang
aneh "VVA-14". Di bawah ini adalah tampang aslinya sebelum dipermak:
Dan ini setelah disulap menjadi pengarung samudera:
4. "Lun (Spasatel)" (1987) - Lebih besar dari KM "Sea Monster" dan lebih berbahaya!
Dengan
berat 280 ton, panjang 74 meter, M-160 Lun adalah Ekranoplan lainnya
yang dikembangkan oleh Alexeev. Satu berhasil dibuat tahun 1987, yang
memulai tugas perdananya tahun 1989.
Ukurannya lebih besar dari Boeing 747. Lihat perbandingannya di bawah ini:
Lebih
jauh, pesawat ini dipersenjatai dengan roket supersonik ZM-80 "Moskit"
(SS-N-22 Sunburn) yang sanggup menenggelamkan kapal musuh. Mesin ini
sempat menjadi ancaman bagi NATO jika Uni Soviet tidak runtuh.
Kekurangan dana dan alasan-alasan lainnya membuat proyek ini tenggelam,
meski beberapa di antaranya berhasil beroperasi dan disulap menjadi
wahana penyelamatan laut.
Yang ini "Spasatel" versi sipil:
Dan ini adalah konsep menarik yang hampir masuk jalur produksi:
Inilah desain terakhir karya Rostislav Alexeev: "Rocket-2" - sebuah wahana penjelajah sungai:
AMERICAN WINGSHIPS
Steven
Hooker, seorang insinyur penerbangan, pertama kali meneliti The Caspian
Monster tahun 1967 dan setelahnya mendirikan perusahaan "Aerocon"
dengan mimpinya untuk membuat "Wingship" yang sepuluh kali lebih besar
dan jarak jelajah antar samudera. Di bawah ini adalah proposal konsep
Aerocon Wingship di tahun 1984:
(Ukurannya dua belas kali ukuran Boeing 747!)
"Atlantis - 1":
Masih menjadi pertanyaan apakah wahana ini akan diproduksi atau tidak; tapi saat ini US NAVY mempertimbangkan prototipe lain:
Boeing Ultra Pelican - Jawaban Amerika atas the "Caspian Sea Monster"
Lihatlah
ukuran konsep wahana terbang raksasa ini. Mampu mengangkut hingga 1400
ton (cukup untuk 17 tank plus beberapa ratus tentara) dengan jarak
jelajah hingga 16.000 km. Mesin spektakuler ini panjangnya 152 meter dan
punya bentangan sayap sepanjang 106 meter. Pesawat ini 10 kali lebih
cepat dari kapal kontainer moderen.
Wahana
ini mampu melakukan perjalanan pada ketinggian 20 kaki diatas permukaan
air untuk mode operasional paling ekonomisnya, selain itu mampu juga
terbang ke angkasa hingga ketinggian 20.00 kaki.
Jika
pengembangan pesawat ini tidak ada halangan, maka mimpi militer untuk
menyiapkan satu divisi pasukan dalam 5 hari dimanapun di dunia akan
terealisasi. Potensi "Wingship" untuk mobilisasi yang strategis hampir
tidak bisa dibantah. Lebih jauh, efisiensi operasionalnya (konsumsi
bahan bakar) 44% lebih baik dari pesawat terbang kargo moderen.
Wingship
adalah teknologi yang bisa menjadi kenyataan, dan bahkan jika prototipe
yang lebih kecil berhasil dibuat dan sukses, ini akan merupakan era
baru dalam sistem transportasi (apalagi jika bekerjasama dengan pihak
Rusia - sang pionir). Untuk saat ini, kita hanya akan melihat pesawat
udara dan kapal-kapal pesiar dengan ukuran yang bertambah besar dibuat
tapi dengan operasional yang mahal dan tidak efisien.
Sumber
No comments:
Post a Comment