*****Banyak Baca.. Banyak Tau.. Banyak Ilmu.. Makin Maju*****
tauteu.blogspot.com **Banyak Baca.. Banyak Tau.. Banyak Ilmu.. Makin Maju**

Segala Hal Yang Kamu Perlu Tahu Tentang Ka’bah


Selama bulan Ramadhan, Nyunyu bakal ngasih info-info yang Islami. Dan kali ini, Nyunyu mau ngasih info seputar Ka’bah. Ayo, dirapatkan dulu duduknya, biar makin akrab sama temen sebelahnya.

Umat Islam di seluruh dunia waktu beribadah menghadap ke satu arah atau kiblat yang sama. Kiblat itu adalah Ka’bah yang ada di Masjidil Haram di kota Mekkah, Arabi Saudi. Di mana pun seorang Muslim berada, dia bakal menghadap ke Ka’bah waktu beribadah. Ini yang bikin semua umat Islam pengin banget mampir ke Masjidil Haram. Dan kalau emang udah berhasil sampai ke sana, pasti pengin juga sekalian mampir ke Ka’bah. Ada apa aja sih di Ka’bah itu? Nyunyu udah ngumpulin info dari berbagai sumber dan mau berbagi sedikit ke kamu.

Di dalam Ka’bah
Penasaran yaaa...? Sebenernya di dalam Ka’bah itu nggak ada apa-apanya. Cuma ada tiga pilar kayu, sebuah meja untuk nyimpan parfum supaya bagian dalam Ka’bah tetap harum, dan beberapa lampu di langit-langitnya. Lampu-lampunya ini yang model lentera, jadi nggak pakai listrik. Langit-langit Ka’bah ada dua bagian.Bagian yang atasnya dilengkapi ventilasi yang ditutupi kaca yang kuat, jadi sinar matahari tetap bisa masuk dan dibuka setiap Ka’bah lagi dibersihkan aja. Bagian atap ini bisa diakses dari pintu yang ada di dalam Ka’bah. Di dalam Ka’bah nggak ada jendela dan cuma bisa diakses lewat satu pintu. Pintu masuk Ka’bah terbuat dari kayu dan dilapisi emas murni. Sementara lantainya dari batu pualam.




Maqam Ibrahim
Disebut juga makam Ibrahim. Waktu masih dikasih tau soal makam nabi Ibrahim di Ka’bah sama guru agama dulu, saya pikir Nabi Ibrahim itu dimakamkan di Ka’bah. Ternyata saya salah. Yah saya mah apa atuh. Yang disebut makam Ibrahim itu sama sekali bukan makam dalam artian kuburan. Al-maqam berarti ‘tempat kaki berpijak’. Dulu, waktu membangun Ka’bah, Nabi Ibrahim AS berpijak di atas sebuah batu pijakan. Batu ini yang akhirnya disebut makam Ibrahim. Sekarang, batunya udah dilapisi perak, tapi masih ada tapak kaki Nabi Ibrahim yang masih bisa terlihat jelas. Selain perak, Makam Ibrahim dilindungi kandang besi berbentuk sangkar burung di sekelilingnya.

Makam Ibrahim di sebelah timur Ka’bah.

Tapak kaki Nabi Ibrahim a.s.

FYI, makam atau kuburan Nabi Ibrahim AS ada di kota al-Khalil atau Hebron di Tepi Barat, Palestina.

Hajar Aswad
Ada anggapan kalau umat Islam memuja Hajar Aswad. Sebenernya nggak gitu. Orang-orang yang lagi ibadah haji pengin banget mencium atau menyentuh Hajar Aswad semata-mata karena keistimewaannya. Disebut juga Black Stone. Setiap orang yang berangkat haji dan lagi menjalani tawaf pasti berusaha untuk mencium Hajar Aswad. Batu ini dikisahkan sebagai ‘kiriman’ dari surga dan awalnya berwarna putih, lebih putih dari susu.




Kenapa Hajar Aswad dikelilingin ‘casing’ perak? Beberapa pendapat bilang Hajar Aswad hancur di jaman pertengahan, waktu kelompok Qarmatian dari Bahrain bilang kalau ibadah haji itu adalah aksi takhayul. Mereka membunuh orang-orang yang lagi melaksanakan haji, membuang jasad mereka ke sumur Zamzam, dan mencuri Hajar Aswad. Walaupun akhirnya kembali lagi ke Mekkah, kondisinya jadi rusak dan udah terpecah menjadi beberapa bagian. Jadi, satu-satunya cara supaya Hajar Aswad tetap utuh adalah disatuin dalam bingkai perak. Ukurannya setelah disatuin dan seperti yang kita lihat sekarang ini kira-kira berdiameter 30 cm dan letaknya 1,5 meter dari atas tanah.

Juru kunci Ka’bah
Hanya ada satu keluarga yang megang dan menjaga kunci Ka’bah yaitu keluarga Bani Shaiba. Mereka udah menjadi juru kunci Ka’bah selama beratus-ratus tahun dan Nabi Muhammad memastikan (dalam sabdanya) bahwa hanya mereka yang akan memegang kuncinya sampai akhir jaman nanti. Oh iya, kuncinya ini panjangnya sekitar 40 cm dan diserahkan dalam kantung yang terbuat dari beludru hijau.


Kiswah
Ka’bah yang kita tahu selalu ditutupi oleh kain hitam yang disebut Kiswah. Konon tadinya Kiswah Ka’bah itu berwarna-warni. Tradisi Kiswah hitam ini mulai di masa kekhalifahan Abbasiyah yang punya warna panji (semacam bendera) khas berwarna hitam. Kiswah ini diganti setahun sekali, tepatnya di hari ke-9 bulan Djulhijah ketika orang-orang yang naik haji berada di padang Arafah. Kiswah berukuran 658m2 dan terbuat dari 670 kg sutra. Bordirannya terbuat dari benang emas yang dijumlahin itu sekitar 15 kg. Terdiri dari 47 bagian dengan ukuran yang sama, terus diselimutkan ke Ka’bah, dan biar aman bagian bawahnya dikaitkan ke cincin-cincin tembaga. Biaya yang diperlukan untuk membuat Kiswah sendiri diperkirakan sekitar 17 juta SAR (Saudi Riyal) atau sekitar 4,5 juta USD!

Setiap tahun setelah diganti, Kiswah yang lama akan dipotong dan dibagikan ke individu tertentu. Misalnya pejabat dari negara Islam lain dan organisas-organisasi. Beberapa dari mereka akan menjualnya sebagai suvenir haji. Soal dijual dengan harga berapa dan bisa ditawar atau enggaknya, Nyunyu belum tahu, nih.




Pembersihan Ka’bah
Tadinya kabah itu terbuka untuk publik dan siapa aja bisa masuk dan beribadah di dalamnya. Tapi karena peserta haji makin banyak dan karena faktor lain, sekarang Ka’bah cuma dibuka 2 kali setiap tahunnya dan cuma orang-orang tertentu dan tamu spesial aja, yaitu pada hari ke-15 Sya’ban dan di pertengahan bulan Muharram. Setelah tamu udah cukup melihat Ka’bah dan udah keluar lagi, bagian dalam Ka’bah dibersihkan dengan kain putih bersih dengan campuran air Zamzam, air mawar, dan wewangian lainnya. Dan secara manual pakai tenaga manusia ya, nggak pakai mesin.


Siap-siap sebelum mulai acara bersih-bersih.

Segitu dulu nih infonya. Gimana, ada yang baru tahu atau justru mungkin punya informasi tambahan? Monggo tambahin di komentar ya...





Sumber: islamgreatreligion, muslimmatters, Wikipedia

No comments:

Post a Comment